Review Film Bullet Train [2022]

admin
28 Jan 2023
Review Film Bullet Train [2022]

 Notif: Dalam review film Bullet Train kali ini mengandung sedikit spoiler yang mungkin akan mengganggu. Jadi, bagi kamu yang tidak suka dengan bocorannya mending skip dulu, ya.

Sempat vakum berain film dalam kurun 2020 hingga 2021, aktor kawakan Hollywood Brad Pitt akhirnya menandai comeback-nya pada tahun 2022. Nampaknya Pitt fokus bermain dalam film komedi. Selepas mampu tampil lucu namun singkat pada The Lost City [200], kini Pitt jadi karakter utama lewat film action-comedy terbaru yang di rilis Sony Pictures, berjudul Bullet Train.

Film ini di sutradarai oleh David Leitch, yang juga menggarap film MCU, Deadpool 2 [2018]. Ternyata review film Bullet Train ini adalah adaptasi novel dengan judul MariaBeetle, karya penulis asal Jepang, Kotaro Isaka. Selain Brad Pitt, film ini juga di isi oleh beberapa pemeran seperti Joey King, Brian Tyree Henry, Aaron Taylor Johnson, dan lain-lain.

Sinopsis dan Review Film Bullet Train

Bullet Train menceritakan seorang agen yang menggunakan kode Ladybug [Brad Pitt]. Ia mendapat misi untuk segera mengambil sebuah koper yang berisikan uang di dalam kereta peluru Jepang. Misi tersebut sepertinya mudah, namun pada prosesnya lebih dramastis dan sulit daripada yang di bayangkan.

Tak berhenti sampai di situ saja, selepas Ladybug masuk dalam kereta, ada pria asal Jepang bernama Yuichi Kimura yang perannya di isi oleh Andrew Koji yang mendadak naik ke dalam kereta bersama Ladybug. Tapi dalam situasi ini, Yuici tengah marah dan kesal lantaran anaknya sedang sakit dan harus di rawat di rumah sakit.

Tak hanya Yuici yang naik ke kereta itu, ada 2 pembunuh bayaran dengan nama Lemon [Bryan Tyrell Henry] serta Tangerine yang di isi Aaron Taylor Johnson yang mendapat tugas membawa pemuda serta koper terhadap White Death. Kedua orang ini mengantarkan pemuda tersebut beserta kopernya dari Tokyo ke Kyoto menggunakan kereta peluru.

Dalam review film Bullet Train ini, Ladybug mengira kalau pekerjaannya sudah selesai untuk membawa koper tersebut. Namun insiden yang tak di duga muncul. Di depan Ladybug ada seseorang yang menghadangnya, yakni Wolf si pembunuh bayaran. Wolf kemudian menyerang Ladybug dan pertarungan pun tidak dapat di hindarkan.

Di sisi lain, Yuichi sedang di sandera oleh wanita muda yang mengaku bernama Prince. Lalu, bagaimana perjalanan Ladybug selanjutnya. Simak ulasan berikut ini.

Diambil dari Kisah Novel

Penulis Bullet Train, Zak Olkewicz, di angkat dari novel keluaran 2010 dengan judul Maria Beetle yang di tulis oleh Kotar Isaka. Di dalam filmnya, sosok Maria Beetle populer sebagai pemeran dengan kode nama handler atau seseorang yang ada di balik tugas yang di lakukan Ladybug. Tapi, dalam film tak terlalu detail kenapa Maria sangat menginginkan uang yang ada di koper tersebut.

Si penulis sendiri sangat suka membuat berbagai kisah novel dengan konsep thriller dan aksi. Novel milik Maria Beetle itu mengajak pembaca agar bisa membongkar teka-teki yang dia buat supaya tahu siapa yang mampu mendapat koper serta apa kaitannya antara satu orang dengan orang lainnya.

Tunjukkan Kekacauan yang Cukup Menyenangkan

Bagi kamu yang sudah melihat pastinya sepakat kalau kalimat berikut ini cocok untuk menggambarkan Bullet Train, yakni gila, kacau, tapi begitu menyenangkan.

Tidak hanya melalui aksi, kerusuhan yang terjadi dalam film ini juga jelas tergambar lewat pemakaian alur cerita yang maju mundur yang terbilng acakadut untuk beberapa penonton, namun itulah sisi artistik dari review film Bullet Train.

Kebanyakan konflik yang di perlihatkan di sini adalah di dalam kereta peluru serta sejumlah stasiun kereta di Jepang. Supaya tidak terlihat monoton karena mayoritas mengambil latar di stasiun dan kereta, film ini menunjukkan banyak scene flashback yang akan mengungkapkan latar belakang atas hubungan di antara semua pemeran di dalamnya.

Di sejumlah adegan, flashback itu juga terbilang mendadak serta adegannya berjalan cepat, sehingga sedikit memusingkan untuk kamu yang menontonnya. Tapi seiring waktu berjalan, kebingungan itu akan terjawab lantaran muncul sejumlah flashback yang di ulang serta di jelaskan dengan lebih detail.

Intinya adalah, semua konflik yang di perlihatkan mulai awal serta pertengahan cerita akhirnya sanggup dirapikan di ending. Belum lagi banyaknya aksi maksimal dan humor di sepanjang alur.

Film ini memperlihatkan pengalaman menonton yang penuh kegilaan dan kekacauan yang begitu menyenangkan. Yang pasti, kamu harus menikmati Bullet Train saat merasa kebingungan di awal sampai pertengahan film.

Meski Singkat Semua Karakter Sukses Unjuk Gigi

Film ini menjadi salah satu tontonan layar lebar Hollywood yang memperlihatkan ensambel aktor populer. Selain sosok Brad Pitt, pemeran yang yang menerikan porsi tampil lumayan banyak dalam review film Bullet Train ialah Aaron Taylor Johnson, Joey King, Brian Tryee, Hiroyuki Sanada, dan Andrew Koji. Meskipun Pitt sebagai karakter utama, namun semua pemeran dalam Bullet Train memiliki pesona yang tak kalah bagus dengan Pitt.

Setiap pemeran yang muncul dalam film ini di tunjukkan momen di mana mereka bersinar sehingga seluruh pemainnya terlihat sangat berkesan. Tak hanya pada pemain yang memiliki porsi tampil lebih lama, namun pemain dengan porsi yang lebih sedikit juga diberi momen bersinar yang mampu membuat pemain itu jadi lebih memorable.

Lebih menariknya, Bullet Train juga di selingi oleh sejumlah cameo aktor kenamaan. Dalam beberapa adegan, para penonton akan di buat kaget dengan beragam cameo tersebut. Terlebih, seluruh cameo yang di tampilkan terlihat sangat kocak. Untuk kamu yang pernah menyaksikan The Lost City pastinya akan langsung tahu dengan cameo yang di tampilkan di film ini.

Aksi Gila dan Visualisasi Jepang yang Penuh Warna

Sebenarnya latar waktu yang diperlihatkan dalam film ini tak dijelaskan dengan detail. Tapi, kalau menilik teknologi yang ditunjukkan, latar waktunya mungkin ada di masa sekarang. Meski demikian, film Bullet Train menyajikan suasana cyberpunk yang begitu kuat lantaran Jepang dalam film ini sangat berwarna yang ditambahi sentuhan neon.

Selain dipenuhi beragam warna mencolok, mata penonton juga akan dimanjakan oleh sinematografi komikal dan indah di film ini. Tapi yang jelas, Bullet Train pasti akan memuaskan untuk semua penonton yang menjadi fans film aksi. Bullet Train sama sekali tidak ragu untuk menunjukkan beragam aksi brutal dan berdarah, Karena ratingnya adalah 18+.

Film Bertabur Bintang

Walau hanya muncul sebagai cameo, namun Bullet Train terbilang sangat bagus. Dalam film satu ini, ada sejumlah bintang Hollywood kenamaan sebut saja Channing Tatum yang berperan menjadi penumpan kereta yang kemudian jatuh cinta dengan semua pembunuh yang sempat mengancam dirinya. Tidak terkecuali Ladybug yang minta pertolongan Tatum.

Kemudian ada Sandra Bullock yang berperan sebagai Marie Beetle, terakhir ada aktor favorit banyak orang, Ryan Reynold. Pemeran Deadpool tersebut di kisahkan sebagai Carver, seorang pembunuh yang jatuh sakit kemudian posisinya di rebut Ladybug. Lalu di susul kedatangan bintang dari drama Heroe, Masi Oka yang dalam review film Bullet Train berperan sebagai kondektur kereta.

 

Comments